SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI KUMPULAN ARTIKEL MA'HAD MIFTAHUSSALAM BANYUMAS JAWA TENGAH INDONESIA

Senin, 02 Januari 2012

Apa yang Harus Diperbuat Jika Anak-anak Kita Bertengkar ? [ Bag.2 ]

Sikap Orang Tua Ketika Anak Bertengkar

          Insya Allah, kita akan paparkan beberapa sikap yang harus diambil oleh orang tua ketika mendapati anak bertengkar.

1. Orang tua harus ikut campur tagan ketika melihat anaknya yang ingin melukai tubuh seseorang  sehingga ancaman bahaya yang akan terjadi dapat dicegah. Caranya ialah memanggil atau menghentikan pertikaian tersebut. Kasus seperti ini terkadang sering terjadi pada anak. Adapun anak perempuan lebih cenderung untuk berteriak daripada menggunakan ototnya untuk mengekspresikan emosinya.
2. Jika keduanya telah tenang, berusahalah untuk mendengarkan sejenak penyebab perkelahian tersebut meskipun mustahil cerita tersebut benar apa adanya dan sempurna. Akan tetapi yang terpenting adalah anak merasa bahwa kita bersikap tidak memihak dan adil serta kita mendengar apa yang terbesit dalam hati mereka.
3. Jika pertikaian tersebut tidak dengan pukulan dan otot, maka kita tidak perlu terlalu cepat ikut campur dan menyelesaikannya, karena terkadang mereka butuh pertikaian dan perselisihan semacam itu. Dari perselisihan semacam itu, mereka akan mempelajari banyak hal, bahkan mereka akan mencari jalan keluar untuk menyalurkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.
Jika kita selalu menguasai kondisi anak-anak, maka hubungan yang akan terbangun di antara mereka adalah semu. Mereka akan terkungkung oleh kekuasaan kita, lalu mereka akan menyerang yang lain ketika kita sedang lengah atau rasa permusuhan akan terus terpatri akibat tidak tersalurnya rasa tersebut pada masa kanak-kanak.
4. ketahuilah bahwa, tidak semua perselisihan yang terjadi di antara anak-anak itu berbahaya dan tidak akan berdampak buruk ketika mereka tumbuh dewasa.
5. Jelaskan pada anak-anak bahwa kita anti atau benci terhadap permusuhan yang terjadi di antara mereka, dan kerubutan yang terjadi akibat permusuhan tersebut. Jika seandainya perselisihan tersebut terjadi pada mainan, maka kita mungkin saja mengambil semuanya, kemudian menyatakan bahwa mainan tersebut akan dikembalikan setelah terjadi kesepakatan antara dua belah pihak.
6. Terkadang, permaslahan akan bertambah sulit jika diantara yang berselisih ada yang umurnya lebih tua di mana yang besar lebih kuat ketimbang yang kecil, sedangkan yang kecil dapat mencemaskan yang besar, khususnya ketika mereka meminta perlindungan. Hal tersebut dapat membuat yang lainnya sakit dan menangis.
7. Berusahalah untuk tetap adil kepada mereka, berikan pengertian kepada yang lebih dewasa agar ia menyayangi yang lebih kecil. Nasehatilah agar ia selalu bersabar serta sampaikan kepadanya untuk memberitahukan kita secara langsung jika ia telah berusaha bersabar namun tidak mampu menahan diri.
8. bantulah yang kecil untuk dapat menghormati orang yang lebih dewasa dan tidak membuat cemas mereka sehingga mereka akan membalas dendam.
9. Jangan terlalu cepat memberikan sanksi kepada yang bersalah, karena hal ini akan menumbuhkan rasa benci dan dendam dan terkadang kita salah memberikan sanksi sehingga akan menimbulkan keraguan di antara mereka terhadap keputusan kita pada masa mendatang.
10. Jangan membandingkan antara keduanya dengan berkata, "kakamu lebih baik darimu ketika seusiamu." Atau, "Kamu berbeda dengan kakamu, karena ia selalu mendengarkan apa yang aku katakan epadanya." jika hal tersebut dilakukan, maka akan menyebabkananak merasa bersalah dan membenci saudaranya. Semakin sering dibanding-bandingkan, akan melahirkan rasa benci dan enggan untuk mengikuti saudaranya meskipun sikapnya baik.
11. Semoga cara yang benar dalam meredam gejolak permusuhan di antara anak dapat merubah rasa benci mereka kepada perbuatan yang positif, seperti membantu orang lain atau membantu ibu dan lain sebagainya. Yang salah adalah ketika orang tua memaksakan anaknya untuk ikut berfikir seperti dirinya.
12. Seorang ibu hendaknya selalu menjaga ketenangan dirinya semampunya ketika anaknya marah atau ketika sedang bermusuhan dengan saudaranya.
13. Orang tua hendaknya menjadi teladan, karenanya mereka harus melepaskan rasa fanatisme dan gejolak masalah di hadapan anak-anaknya. Jika ada perselisihan antara ayah dan ibu, jangan diprtontonkan di depan anak, karena kejadian seperti ini akan terekam dalam memori anak dan suatu hari akan dipraktekan oleh anak.
14. Jangan biarkan anak merasakan manisnya kemenangan dengan memperlihatkan kesenangan orang tua ketika anak yang lain menangis dan marah karenanya.
15. Orang tua hendaknya membenahi diri terlebih dahulu. Sebab berapa banyak perkelahian yang terjadi pada anak disebabkan orang tuanya karena sikap tegas dan intervensi yang berlebihan. Keinginan agar anak selalu menaati perintahnya tanpa memahaminya serta penyebab lainnya adalah gejolak dan pertikaian mereka di rumah yang tak berarti( Dr.Clear fahim,"Masyakilul Athfal an-nafsiyah) -Bersambung Insya Allahu ta'ala-

0 komentar:

Posting Komentar

 
| PPPI Miftahussalam Banyumas Jalan Raya Kejawar No.72 Banyumas Jawa Tengah - Telp.(0281)796121 / 796004 | Islamic Boarding School, in Banyumas