Alhamdulillah...segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala, kita bisa kembali melanjutkan pembahasa kita seputar perhatian kita kepada anak-anak kita, ya...meskipun admin penulis ini belum punya anak, paling tidak, bisa menjadi bekal persiapan kelak dihari yang indah tatkala admin mendengar panggilan, "Papaaa...." heheheee....
Okay, sekarang kita akan membicarakan sebuah topik yang merupakan kelanjutan dari 2 tulisan pertama pada edisi lalu, yakni "Permusuhan di antara Anak."
Pada umumnya, ada 3 jenis permusuhan yang terjadi pada anak-anak. Diantaranya adalah sebagai berikut;
a. Melindungi diri dari serangan temannya.
b. Terus-menerus memusuhi temannya agar dia menguasainya
c. Menghancurkan sebagian perabotan rumah ketika ia marah dan ia tidak mampu atau belum mapu untuk mengontrol dirinya.
Naah, pada umumnya, permusuhan yang terjadi pada diri anak-anak yang umurnya belum memasuki sekolah, sering didorong oleh perebutan kepemilikan seperti ingin mengambil mainan orang lain atau karena mengikuti perilaku teman, saudara atau bahkan orang tuanya.
Permusuhan tersebut juga bisa dipicu oleh waktu bermain yang terlalu panjang ketika orang tuanya tidak berada di rumah pada saat ia melakukan pemberontakan -khususnya anak laki-laki terhadap kekuasaan orang tuanya.
0 komentar:
Posting Komentar